Sunday, March 26, 2017

[IIP] Nice Homework #9 Bunda Sebagai Agen Perubahan

Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Rumus yang kita pakai :

PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.

Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.

Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.

Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad kuat dari dalam.

Mulailah dari yg sederhana, lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.

*********
Selamat menjadi agen perubahan
Karena
Everyone is a Changemaker
( Setiap orang adalah agen perubahan)

Sampai jumpa di perkuliahan Ibu Profesional selanjutnya untuk bisa lebih memahami secara detil matrikulasi IIP ini.

Salam,
/Tim Fasilitator IIP/

==============================

Waaah,
akhirnya sampe juga di nice homework terakhir..
Ga terasa 9 minggu telah berlalu.

dan di minggu terakhir ini berat tugasnya, yaitu sebagai agen perubahan.

bagaimana kita seorang ibu akan dilihat kebermanfaatannya bagi sekitar..

Nice Homework 9 : Ibu sebagai Agen Perubahan

Passion saya di dunia literasi sudah ada sejak sebelum saya memantapkan diri sebagai seorang book advisor.

Fakta2 bahwa rendahnya minta literasi, minat baca, minat menulis masyarakat Indonesia cukup mengusik sisi humanis saya..

Dapat dilihat pada data2 berikut..
- Hasil survei UNESCO pada 2011 menunjukkan indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.


- Maret 2016 lalu, Most Literate Nations in the World, merilis pemeringkatan literasi internasional.
Dalam pemeringkatan tersebut, In­donesia berada di urutan ke-60 di antara total 61 negara yg didata.

Tidak hanya itu, dalam dunia research pun, sedang mengalami penurunan..

- "Indonesia has seen an explosion of articles, but this has come at the cost of a drop in quality"

Berdasarkan database Elsevier's Scopus, Indonesia mengalami peningkatan kuantitas paper.
Tapi kualitasnya menurun.
Hal ini dilihat dari citation impactnya...

Naah..
Melihat data2 di atas..
Indonesia masih perlu banyak berbenah dalam pengembangannya di dunia literasi..
dari situlah passion dan empati saya kemudian bertemu pada satu titik..
Untuk terus berkampanye #YukBacakanBuku,
karena saya ingin menggugah, setidaknya dari scoop kecil yg saya bisa,
untuk keluarga, untuk org2 terdekat dalam circle kami..

Minat baca dapat dipupuk dari unit terkecil dalam suatu negara,
yaitu keluarga dengan ibu sebagai pengajar pertama dan utama bagi anaknya..

Karena anak2 kita kelak adalah penerus harapan bangsa.
Masih mungkin untuk negara ini bangkit dan berbenah..
Tergantung dari kita sebagai org tua,
Bagaimana mulai mengembalikan buku sebagai pusat gravitasi di dalam rumah..

Semoga bermanfaat...


No comments:

Post a Comment