Tuesday, December 3, 2013

Temu manten..

Apa itu temu manten?
Baru tau kalo ternyata upacara temu manten itu ribet setelah dari salon kemaren.
Dijelasin sama perias mantennya kalo ternyata bapak ibuk pengen ada upacara temu manten. Melestarikan budaya Jawa katanya. Kita manut ortu aja deh.
Jadi apa aja tahap2nya?
Berikut hasil baca2 dari web ini, dan juga googling gambar dari berbagai sumber..
mohon ijin share yaa ^^

Upacara Panggih atau Temu Manten biasanya dilakukan setelah akad nikah. 
Iring-iringan dari mempelai pria membawa kembang mayang yang dibawakan 2 manggolo.
Dan iring-iringan mempelai wanita membawa kembang mayang yang dibawakan 2 domas.
yg kemudian kembang mayang dari mempelai pria akan ditukar dgn kembang mayang dari mempelai wanita.
contoh iring2an domas dan manggolo


domas dan manggolo adalah 2 pasang remaja yg belum menikah
Kembang mayang dari pihak mempelai pria biasanya ditaruh disamping pelaminan. Merupakan simbol pembawa berkah.
Sedangkan kembang mayang dari mempelai wanita dibawa keluar rumah (gedung, dalam pernikahanku) atau bisa jg dilempar ke atap. Merupakan simbol pengusir roh jahat.
Duh semoga ga berbau syirik ya, tujuanku cm ngikut perintah ortu n pengen tetep melestarikan tradisi Jawa aja. 

Selanjutnya tahapan2 dalam upacara panggih itu adalah :

Balangan suruh / lempar sirih / balangan gantal
Pada jarak 3 meter-an pengantin pria dan wanita saling lempar daun sirih yg diikat benang.
Balangan = melempar
Gantal = Daun sirih yg diikat dgn benang
Merupakan lambang perjodohan yang telah diikat dgn tali suci
Ilustrasi :

Wiji Dadi
Mempelai pria menginjak telur sampe pecah, kemudian pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria dgn air bunga. Selanjutnya mempelai pria menggandeng mempelai wanita utk berdiri disampingnya.


Proses ini melambangkan suami yg bertanggung jawab trhdp keluarga, dan istri yg taat melayani suami.

Perlengkapan yg dipakai dalam prosesi ini berupa ranupada (tempat pencuci kaki) yg terdiri dari gayung, bokor, baki dan bunga setaman.
Ranupada ini simbol tanda bakti istri kepada suami. 
Gayung : utk mengambil air dr bokor. Lambang supaya istri dimudahkan melayani suami.
Bokor : tempat air bunga setaman, dari logam yg kuat merupakan simbol kekuatan.
Bunga setaman : lambang dr harumnya cita2 mengarungi bahtera rumah tangga.
Baki : alas wijikan dan pecah telur, lambang kebersamaan dalam kehidupan rumah tangga.

Sinduran
Sindur adalah selendang berwarna merah dgn pinggiran putih berliku. 
yg merupakan lambang bahwa tdk selamanya kehidupan berkeluarga tdk hanya lurus namun jg berliku, kadang di atas dan kadang dibawah.

Kain sindur ini ditelungkupkan di pundak kedua mempelai oleh ibu dr mempelai wanita.
Kemudian ayah mempelai wanita menarik ujung2nya dan membawa pelan2 menuju pelaminan dgn diiringi ibu mempelai wanita yg meletakkan tangannya di bahu kedua mempelai.


Maksud dr prosesi ini :
bpk dan ibu menunjukkan jalan menuju kebahagiaan dan dorongan dalam membina rumah tangga, dan tanda bahwa kedua mempelai sudah diterima sebagai keluarga

NB : mulai proses sinduran ini, bpk ibu mempelai pria tdk diperkenankan mengikuti prosesi panggih sampai panggih selesai. Karena setelah panggih akan ada upacara mertui / mapag besan.

Bobot Timbang
Kedua mempelai duduk dipangkuan ayah mempelai wanita sebagai tanda kasih syng ortu kpd anak dan menantunya.
Kemudian Ibu akan bertanya yg mana yg lebih berat (dan smoga nanti bpk ga keceplosan bilang kalo berat aku), dan bpk menjawab sama beratnya.
Yg bermaksud bahwa kasih syng ortu terhadap anak dan menantu sama beratnya, tidak membeda2kan 

Kacar kucur
Pada tahap ini mempelai pria akan mengucurkan "lambang harta" berupa beras, biji2an dan uang logam kepada mempelai wanita yg telah memegang kain sebagai alasnya. 
Merupakan wujud tanggung jawab yg akan diemban oleh mempelai pria, yaitu mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sebaiknya isinya jgn sampai tercecer, krn tercecer merupakan lambang pemborosan. Oh nooo..
Selanjutnya kain yg berisi lambang harta tersebut akan diikat dan diberikan kpd ibu mempelai wanita yg merupakan simbol bakti kpd org tua saat mereka membutuhkan


Dahar Kembul
Tradisi suap2an, yg melambangkan kedua mempelai akan menghadapi susah senangnya hidup bersama-sama


Mertui / mapag besan
Ortu mempelai wanita akan menjemput ortu mempelai pria dari tempatnya, dan kemudian akan berjalan beriringan.
Bapak menggandeng besan, dan ibu menggandeng ibu besan. Untuk menuju tempat yg disediakan (pelaminan) utk menerima sungkem dari kedua mempelai
Hal ini melambangkan kerukunan berkeluarga.

Sungkeman
Kedua mempelai bersujud memohon doa restu kepada ortu, berterima kasih atas semuanya dan memohon maaf. Merupakan wujud bakti kedua mempelai kpd ortu yg telah membesarkan hingga dewasa.
Dilakukan bergantian dari ortu mempelai wanita, kemudian lanjut ke ortu mempelai pria.


Apabila pengantin pria menggunakan beskap lengkap dgn keris, maka hendaknya keris diletakkan dulu. Keris yg merupakan lambang kekuatan pengantin pria akan dilepaskan sebagai wujud dihormatinya ortu.
Bahwa setinggi apapun pangkat dan jabatan kita, dihadapan kedua ortu hendaknya tidak ditampakkan.

Kemudian acara temu manten akan dilanjutkan dengan resepsi.
Ribet ya? iya
Tapi semua itu bakal dipandu kok. Tenang saja..
Semoga berguna yaa..

No comments:

Post a Comment